Kapolda Metro Iriawan Siap Bantu Adik Taufan Tsunami Jadi Polwan
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan siap mengakomodasi keinginan adik almarhum Brigadir Dua Taufan Tsunami untuk menjadi anggota kepolisian. Alasannya, keluarga Taufan ingin anggota keluarga mereka tetap ada yang menjadi polisi. "Kami akan catat ini dan akan dilaporkan," kata Iriawan ketika menyambangi kediaman orang tua Taufan di Kampung Kranggan Wetan, Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Rabu, 31 Mei 2017.
Adik Taufan bernama Denanda Putri Pamungkas. Saat ini Denada masih kuliah di bidang kesehatan. "Menjadi kebanggaan keluarga apabila ada penerus dari almarhum di kepolisian," kata Iriawan.
Denanda mengatakan memang memiliki cita-cita bergabung di institusi kepolisian. Dia pernah mendaftar bersama dengan kakaknya tapi mengundurkan diri sebelum diterima. Berdasarkan saran Taufan, Denanda akhirnya memilih melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. "Akhirnya saya kuliah dulu di bidang kesehatan," katanya.
Menurut Denada, selama dia kuliah, kakaknya terus memberikan semangat. Bahkan Taufan berjanji akan membantu mendaftarkan Denada ke kepolisian setelah adiknya tersebut lulus. "Kakak orangnya bertanggung jawab," ujarnya.
Taufan adalah satu dari tiga polisi yang tewas dalam serangan teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, 24 Mei lalu. Saat itu Taufan dan kawan-kawannya dari Sabhara Polda Metro Jaya sedang menjalankan tugas mengawal pawai obor.
Adik Taufan bernama Denanda Putri Pamungkas. Saat ini Denada masih kuliah di bidang kesehatan. "Menjadi kebanggaan keluarga apabila ada penerus dari almarhum di kepolisian," kata Iriawan.
Denanda mengatakan memang memiliki cita-cita bergabung di institusi kepolisian. Dia pernah mendaftar bersama dengan kakaknya tapi mengundurkan diri sebelum diterima. Berdasarkan saran Taufan, Denanda akhirnya memilih melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. "Akhirnya saya kuliah dulu di bidang kesehatan," katanya.
Menurut Denada, selama dia kuliah, kakaknya terus memberikan semangat. Bahkan Taufan berjanji akan membantu mendaftarkan Denada ke kepolisian setelah adiknya tersebut lulus. "Kakak orangnya bertanggung jawab," ujarnya.
Taufan adalah satu dari tiga polisi yang tewas dalam serangan teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, 24 Mei lalu. Saat itu Taufan dan kawan-kawannya dari Sabhara Polda Metro Jaya sedang menjalankan tugas mengawal pawai obor.
Post a Comment